Selasa, 31 Januari 2012

Istighfar Pintu Pembuka Ampunan dan Rezeki

Istighfar
Istighfar adalah permintaan maaf seorang hamba kepada Tuhannya, sebagai hamba yang selalu tak luput dari dosa sudah sewajibnyalah meminta maaf atau ampunan pada-Nya.
Kata istighfar (اسْتَغْفَرَ ) dalam bahasa arab memiliki makna meminta maghfirah (طَلَبُ الْمَغْفِرَةِ ) dan kata (المَغْفِرَة ) bermakna perlindungan dari kejelekan dosa atau penghapusan dari dosa dan pergantiannya.
Dengan istighfar maka hati akan selalu terjaga, dan dengan istighfar pula rezeki akan selalu berlimpah.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُ‌وا رَ‌بَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارً‌ا ﴿10
يُرْ‌سِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَ‌ارً‌ا ﴿11﴾ وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارً‌ا ﴿12

Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”.
(QS. Nuh [71]: 10-12)

Diriwayatkan oleh Syaddad bin Aus ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang tetap beristighfar, niscaya Allah menjadikan untuknya jalan keluar dari setiap kesempitan dan menjadikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan memberinya rezeki yang tidak diperhitungkan."
(HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah dan Hakim).

lafadz istighfar yang sering diucapkan secara lengakap adalah sebagai berikut:


 اللهم أنت ربي لاإله إلا أنت خلقتني, وأنا عبدك,وأنا علي عهدك
ووعدك مااستطعت, أعوذبك من شر ماصنعت,أبوءلك بنعمتك علي, وأبوءبذنبي,فاغفرلي, فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت
'Allahumma anta Rabbi Laa ilaaha illa anta, Kholaqtanii, wa anaa abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika, wa wa'dikaa maa astato'tu, a'udzubikaa min sari maa shona'tu, abuu-u laka, bin'matika 'alayyaa wa abu-u bidanbii faghfirlii fainnahu la yaghfiruddunuuba illa anta.'

 Artinya:
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku dan akulah hamba-Mu. Akan kutepati janjiku (kepada-Mu) dengan seluruh kemampuanku.

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan-kejahatan yang telah kuperbuat. Aku mengakui di hadapan-Mu anugerah yang Engkau limpahkan kepadaku.

Kuakui dosa-dosaku. Maka ampunilah dosa-dosaku, karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosaku selain Engkau.
"
(HR. Bukhari dan Nasai).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar