وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّـهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّـهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّـهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
﴿٣﴾ وَ
"Dan memberinya rizqi dari arah yang tidak disangka-sangkanya, dan barang siapa yang bertawaqal kepada Allah, maka Allah akan (mencukupkan)nya, sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu"
(QS. At-Thalaq [65]: 3)Pernahkah kita berpikir, bahwa rizki kita bisa jadi sebenarnya didatangkan Allah karena sebab orang-orang disekitar kita. Sekalipun seorang bajingan, Allah akan tetap memberikan rizki, dengan perhitungan bisa jadi karena ada anaknya, atau istrinya, atau saudaranya yang selalu berdoa, maka perantara rizki itu didatangkan melalui orang-orang di sekitar seseorang itu. Apalagi bagi kita yang mungkin setiap saat selalu berdoa tapi kenapa rizki itu tidak turun juga, jangan kuwatir, bisa jadi nilai rizqi kita akan sangat berbobot dari pada rizqi yang tidak melalui doa. Tahukah kita, bahwa umat islam seluruh dunia akan selalu berdoa tentang apa pun bagi umat islam seluruh dunia lainnya, ya termasuk kita. Karena itu berdoalah buat mereka, karena sesungguhnya mereka pun selalu berdoa secara berjamaah buat kita. Nah, demikian juga rizqi yang datang tanpa diduga, boleh jadi karena doa seluruh muslim di dunia, dan kita kebagian, enak kan, tiba-tiba rizqi itu datang, itulah yang namanya mukmin yang satu tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar